Panduan & Nasihat Sebelum Masuk Thoriqat

Para Pengunjung Budiman, bagi mereka yang berminat untuk masuk thoriqah, perlu sedikit sebanyak tahu beza antara kaca dan permata, dari jauh nampak serupa, tapi hakikatnya jauh berbeza, yang kaca banyak di sentuh makhluk dan tersebar sana sini dengan banyaknya, sedangkan yang permata adalah kurniaan Ilahi ( lanahdiyanalahum subulana ) dari ilham yang terkawal, bernilai lagi berguna, sebagai rahmat dari Maha Pencipta, mukjizat dari doa Baginda s.a.w.....'Sentiasa terdapat segelintir dari umatku berdiri tegak dalam kebenaran sehingga hari qiyamah'.


Berkata Tuan Guru Sheikh Ahmad Khatib Sambas r.a dalam kitabnya Fathul Arifin .


طريقتنا على عدد حرف " نقط جم " فمن لم يأتنا في زماننا لا بد يندم

'Thoriqah kami terdiri dari huruf N,Q,T,J,M, barangsiapa tidak mendatangi kami ( untuk ambil zikir ) pada zaman kami pasti menyesal".

N= Naqsyabandiyah, Q= Qodiriyah, T= Thoriqatul Anfaas, J= Juniediyah, M= Muafaqah

Kata-kata ini tidak lain adalah gambaran sebuah keyakinan yang sangat gitu yang beliau perolehi dari perjalanan rohani ini.

Ya , Segeralah cari para wakil Tuan Sheikh yang terdekat dengan kediamanmu, selagi mereka belum di ambil balik oleh Allah SWT.

Ingat pesanan Nabi s.a.w...aku tinggalkan selepasku bagimu 2 perkara selama kamu berpegang dengannya kamu tidak akan sesat selama-lamanya : Alquran dan Itrah ( Para Mursyid Mewarisi Amanah Dari Nabi s.a.w ).-sohih Muslim.

Adalah termasuk sebahagian dari ciri kesesatan dalam hal rohani jika seseorang itu tidak berjaya menemukan wali Mursyid ( yang betul ) dalam hidupnya sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Kahfi : Barangsiapa yang di sesatkan ( kerohaniannya ) maka tida akan dia ketemu Wali Mursyid ( atau pembantunya -Naasir atau jalannya- Sabiil ).

Sila rujuk Senarai Para Wakil Talqin Zikir dari thoriqah kami di Nusantara Melayu ( Sumatera, Jawa, Bali, Pulau Bawean, Singapura, Malaysia Timur dan Barat ). Awas jangan sampai terambil dari Mursyid Palsu yang menawarkan Thoriqah palsu dimana sebenarnya kamu belum dikira berthoriqah walaupun bertahun di dalamnya.

Tuesday, April 2, 2013

Karomah Abah Anom 31

Pondok Pesantren Suryalaya adalah 'Mekah' bagi Pengamal Qodiriyah Sedunia'

Gambar : Sheikh Saiyid Hashimuddin Al- Geylani membaca doa ketika menziarahi Maqam Abah Anom qs

Salah satu karomah Abah yang tidak terduga ialah Pondok Pesantren Suryalaya telah menjadi semacam 'Mekah' bagi seluruh penganut Thoriqah Qodiriyah sedunia. Seolah-olah tidak sempurna amalan seseorang pengamal thoriqah Qodiriyah ketika ini jika dia mampu untuk menziarahi Pondok Pesantren Suryalaya tetapi tidak menziarahinya.

Sheikh Hasyimuddin Al-Geylani ( adik Sheikh Afeefuddin Al-Geylani ) ketika menziarahi Pondok Pesantren Suryalaya pada 12 Okt 2012. Beliau mengunjungi Suryalaya bukan atas undangan dan tidak diketahui maksudnya kesana, tetapi yang jelas beliau yang bertugas sebagai penjaga Maqam Sultanul Auliya di Baghdad, Iraq , juga sebagai mursyid Thoriqah Qodiriyah berkata kepada pengemban Amanah Pondok Pesantren Suryalaya- Kiyai Zainal Abidin : Tempat ini sudah menjadi 'Mekah' bagi seluruh pengamal Qodiriyah seluruh dunia'. Wal Allahu a'lam — Sheikh Hasyimuddin datang ke Suryalaya bersama Hj Dahlan Iskan yang menjawat sebagai Menteri BUMN. 

Rupa-rupanya hakikat perjalanan hidup Abah Anom benar-benar seperti Rasulullah s.a.w bukan sahaja dari sudut akhlak sahaja tetapi perjalanan hidup , pergolakkan cabarannya, zaman yang di hadapi, perjuangan dan hasil perjuangan semuanya hampir sama. Bermula dengan namanya Ahmad di mana bapanya Abdullah, zaman era ' Mekah yang banyak hadapi tantangan kaum Quraish Jahiliyah' sama dengan era Godebag yang banyak hadapi gerombolan komunis cara gerila, zaman itu Baginda s.a.w dapat kesejukan bersama isteri tercinta iaitu Siti Khadijah r.a dan Abah juga teraman bersama isterinya Ibu Uwis almarhumah. 

Kemudian perjuangan makin tertingkat dengan era baru era Madinah bersama Siti Aisyah yang bistari, begitu juga apabila era Godebag berlalu dengan kewafatan Ibu Uwis nama Suryalaya menjulang, Abah mula bernikah dengan Ummi dan banyak bersama Ummi yang sangat cekap. Apabila Baginda wafat di Madinah, Baginda meninggalkan untuk kita ajaran, sahabat terdekatpara ulama sebagai pakar rujuk dalam agama serta Siti Aisyah di mana Baginda pernah bersabda : 'Ambilllah ajaran agamamu dari Aisyah ini ', begitu pula apabila Abah wafat di Suryalaya beliau meninggalkan untuk kita amalan , para wakil talqin,  1000 lebih para kiyai dan para mubaligh TQN dan juga Ummi sebagai rujukan terkuat dalam apa sahaja urusan TQN...masya Allah...ini belum lagi menyenaraikan peristiwa peristiwa yang berlaku pada zaman Nabi,..yang juga berlaku dengan kejadian yang hampir sama pada zaman Abah...satu kebetulan yang teratur ? atau penunjukkan dari yang Maha Mengatur ?

Tuesday, October 2, 2012

Karomah Abah Anom 30


Wanita Diperkosa, Lalu Istighosah Dengan Abah
Sumber : Kiayi Abdul Gaos Seifullah Maslul
Gambar sisipan : Semua Para Wakil Abah dari Nusantara Melayu Sedang Berada Didalam Posisi Tawajuh Kepada Allah.


Abdul telah tiada. Bunga di atas kuburan Abdul yang terletak di area kuburan blok Nyongklang Selajambe Kab. Kuningan tampak masih segar sekalipun sudah tiga hari terpanggang panas terik matahari. Begitu pula gundukan tanah merah tampak terlihat masih basah padahal kuburan sekelilingnya sudah kering bahkan terlihat retak-retak akibat kemarau berkepanjangan.

Sepintas, tak ada yang istimewa pada kuburan tersebut. Sama saja seperti kuburan yang lainnya. Namun sesuatu yang beda akan terasa disana. Wangi bunga akan tercium manakala orang melewati kuburan tersebut. Emangnya, siapa sich, yang “tertidur” di dalam sana? Inilah kisahnya….

Adalah Abdul, seorang laki-laki yang 3/4 usianya dihabiskan dalam lembah kemaksiatan. Di kota Metropolitan, Abdul menjelma menjadi bajingan yang Super Haram Jadah. Ia adalah jagoan yang tak pernah kenal rasa takut. Bagi sesama penjahat, Abdul adalah momok yang menakutkan. Bagi polisi lelaki yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato wanita telanjang itu merupakan sosok penjahat yang super licin yang sulit ditangkap karena kepandaiannya menggunakan jampi-jampi sehingga mampu berkelit dari kejaran aparat. Kapanpun dan dimanapun, perbuatan maksiat tak pernah ia lewatkan.

Hingga suatu malam di bulan November 2005….. Niat jahatnya muncul kembali ketika melihat seorang penumpang wanita sendirian di mobil omprengan daerah Plumpang, Jakarta Utara. Bersama dua orang temannya, ditodongkannya pisau ke arah sopir dan kernet yang tidak berdaya menghadapi ancaman tersebut. Keduanya lalu diikat lalu Abdul CS. membawa kendaraan tersebut ke salah satu tempat di Bogor yang sudah mereka persiapkan sebelumnnya.

Sesampainya di tempat, Abdul CS. bermaksud untuk memperkosa wanita cantik tersebut. Dengan cara paksaan, wanita itu -sebut saja Sinta- diminta untuk melayani nafsu binatangnya. Namun Sinta berupaya sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari bahaya sambil berteriak : “Abah, Abah, Abah, tolong saya!”. Subhanalloh, atas kehendak-Nya, disaat Abdul akan melampiaskan nafsu kebinatangannya, tiba-tiba saja “burung” miliknya mendadak terkulai lemas dan ia merasakan kesakitan yang luar biasa. Begitu juga kedua temannya yang akan memperkosa Sinta mengalami hal serupa. Dalam keadaan seperti itu, Sinta langsung melarikan diri………..

Setelah kejadian tersebut, Abdul CS mengalami nasib naas. Kemaluannya membengkak dan tiga bulan kemudian, dua orang temannya mati mengenaskan akibat “burung”nya MEMBESAR. Untunglah, Abdul cepat sadar. Ia tahu, bahwa peristiwa tersebut merupakan hukuman dari Allah atas dosa-dosa mereka yang telah diperbuat. Lalu, ia menemuia salah seorang temannya yang sudah terlebih dahulu insyaf dan bertaubat.

Setelah diutarakan maksud dan kedatangannya, teman Abdul tersebut membawanya ke salah satu Majlis Dzikir dan kemudian bertaubat. Melalui Kiayi yang menuntunnya, iapun tahu bahwa taubat tidak berarti harus menghilangkan seluruh tato yang ada ditubuhnya. Dengan semangat yang kuat dan tekad yang membaja, Abdulpun mendapatkan Talqin Dzikir dan mengamalkan semua amaliahnya seperti Khotaman meskipun dia hafalkan dari latinnya.

Teman-teman seprofesi dulu di Jakarta banyak yang ia temui sehingga dia memutuskan untuk hijrah dari Jakarta ke kampung halamannya, takut jika niat jahatnya kembali muncul. Di kampung halamannya, masyarakat tidak begitu saja bisa langsung menerimanya, malah menaruh rasa curiga bahkan tak jarang kata-kata pedas sering dilontarkan kepadanya. Berbekal TANBIH dan dzikrullah, ia tetap tersenyum dan berbaik budi. Sehingga akhirnya masyarakatpun dapat menerima, bahwa Abdul telah kembali ke jalan yang lurus.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dia menjadi buruh tani dan pekerjaan serabutan lainnya hanya untuk sesuap nasi sehingga tetap bisa melaksanakan amaliah dzikrullah seperti yang pernah didapatkannya di Jakarta. Hingga akhirnya, pada hari Jum’at di tahun 2006 selepas Subuh, ia dipanggil kembali oleh Allah dalam posisi Tawajuh.-tamat

Ada hadith membolehkan kita menyeru para hambaNya ketika dalam darurat seperti hadithnya berbunyi : Ketika kamu berada di padang pasir lalu kamu kehilangan untamu, serulah 'Wahai Hamba Allah, bantulah aku,..wahai hamba Allah, bantulah aku. sesungguhnya bagi Allah ada beberapa para hamba yang bertugas untuk membantu umat.' Hadithnya di sohihkan oleh Almuhadith Prof Saiyid Muhamad Alwi Almaaliki dalam kitab Mafahimnya.

Karomah Abah Anom 29

Doa Minta Allah Tunjukkin Siapa Sultanul Auliya Pada Zaman Kita

Rencana ini di ambil dari website : Qutbul Ghauts Zaman Ini
Di tulis : Saudara Ilham
Gambar Sisipan : Gambaran Pelabuhan Tanjung Periuk ketika musim lebaran.



Ilham mendengar di masa ini ada 4 Wali Mursyid yang Masyhur dan banyak orang menyebutnya Sulthon Aulia di masa ini di antaranya adalah Alm. KH. Zaini Abdul Ghani Al-Aidrus ( Guru Sekumpul, Martapura Kalimantan Selatan ), Syaikh Nazim Adil Haqqani Al-Qubrusi An-Naqsbandi dari Cyprus Turkey, Al-Habib Abdul Qodir As-Saqqof dari Jeddah dan yang terakhir Sayyidi Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ( Abah Anom, Suryalaya Tasikmalaya ). Sulthon Aulia hanya satu d setiap masa tdk mungkin lebih dialah Wali Mursyid yg paling taqwa pada zamannya.

Singkat cerita Ilham bersama Ustaz Jufri ikut juga bersama anak istri Pamitan ke Abah Anom mau Pulang Ke Pontianak di tengah kondisi padatnya arus mudik Lebaran 2007. Sebelum berangkat Ustaz Jufri sempat nelpon ke Pengurus tiket Tanjung Priok dapat kabar masih ada tiket namun sesampainya d Pelabuhan Tanjung Priok kaget bukan kepalang tidak kedapatan tiket lantaran tiket keburu habis di beli orang sedangkan barang yang dibawa banyak. Mau balik lagi ke Tasikmalaya tidak mungkin ongkos pas-pasan. mereka ikhtiar mohon bantuan para petugas kapal agar bisa bantu kami dapat naik dan bayar langsung di atas kapal, namun usahanya selalu sia-sia permintaan di tolak mentah-mentah tanpa belas kasih. Ketatnya pengawasan Kapal lantaran belum lama kasus tenggelamnya kapal Laut Senopati yang banyak memakan korban Jiwa, Kapal membawa angkutan melebihi kapasitas. 

Tak terasa Ustaz Jufri meneteskan air mata begitu juga dengan istri dan anaknya yang masih bayi menangis. Hati ilham begitu perih, sakit hatinya melihat pemandangan yang baru saja ia saksikan . Di tengah malam berada di pelabuhan sedangkan kapal siap mau berangkat meninggalkan, pakaian mulai basah di guyur Hujan fikiran jadi panik. 

Berkecamuklah dalam fikiran ilham tentang segala bentuk karomah Abah Anom yang juga di anggap banyak Ulama sebagai Sulthon Aulia di masa ini sedangkan di pihak lain pun banyak juga yang selisih pendapat mengatakan Habib Abdul Qodir As-Saqqof dari Jeddah itulah sulthon Aulia yang sesungguhnya, ada lagi Syaikh Nazim Haqqani dan Alm. Tuan Guru Sekumpul benar-benar di anggap sebagai Sulthon Aulia masa ini…..dalam kepanikan terlontar janji selaku Muridnya Abah Anom ilham berucap kepada Ustaz Jufri, Jika benar Pangersa Abah Anom itu Sulthon Aulia zaman ini pasti bisa masuk dengan kehendak Allah melalui perantaran berkah karomahnya….. jika kapal itu meninggalkan kita Ilham bersumpah tidak akan pernah mengakui Pangersa Abah Anom sebagai Sulton Aulia walaupun seluruh ulama mengakuinya namun saya hanya mengakui Pangersa Abah sebagai Wali yang Mursyid….. ilham berdoa mohon pada Allah Yang Kuasa agar di tunjukkan siapa sebenarnya Pangersa Abah Anom, mohon petunjuk siapa Sulthon Aulia zaman ini di antara 4 org Wali Mursyid di atas jadikan lah hambamu ini sebagai salah seorang saksi hidup…..tunjukkan padaku satu isyarat saja yang aku bisa mengenalnya yakin seyakin-yakinnya tanpa syak wasangka bahwa beliau Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin SULTHON AULIA ZAMAN INI……

Subhanallah dengan kehendak Allah SWT melalui perantaraan barokah karomah Pangersa Abah Anom mendadak kami di panggil para Petugas kapal secepatnya masuk ke dalam kapal lewat bawah karena tangga kapal sudah tertutup rapat, di dalam kapal kami di lindungi sebagian petugas kapal, untuk alas kasur dan makan di antar oleh para petugas kapal, bayar di atas kapal dengan harga terjangkau, tidak kena pemeriksaan bahkan dapat perlindungan dari petugas kapal bahkan di hormati.

Saturday, September 1, 2012

Karomah Abah Anom 28

Ciri Para Sahabat Nabi Antara Para Wakil Abah

Sempana dengan hari ini 1 September 2012 " Hari Guru' , saya ingin berkongsi ilmu kepada para pembaca mengenai salah satu karomah Abah Anom ialah beliau berjaya mendidik dan mentarbiah setengah para murid ( terutama yang sungguh-sungguh beramal ) apatah lagi para wakilnya secara rohani. Seolah-olah pelajaran dan pendidikan dari Abah itu telah dimasukkan dalam amalan thoriqahnya, siapa rajin beramal, akan tampak pembangunan dalam dirinya dengan indah, samada dari sudut pencampurannya dengan masyarakat mahupun ibadah. Sebenarnya inilah yang susah bagi seseorang muslim mengimbanginya. Ada yang bagus dalam ibadah, tapi kurang baik dalam campuran masyarakat. Ada pula yang baik dalam campuran masyarakat tapi kurang baik pula dalam ibadah.

Nah disini saya ingin berkongsi dengan inisiatif diri saya sendiri- seorang wakil Abah yang saya kenal kerana dekat, sebagai bukti sebahagian karomah Abah itu benar-benar hebat.
Wakil Abah ini adalah seorang Ustaz yang sangat berkaliber dan sangat tegas ( no nonsense man ):
Beliau banyak menyertai  pertubuhan agama atau persatuan Islam , malah hampir kesemuanya beliau menjawat sebagai presiden atau pengerusinya.

Sejak zaman mudanya beliau sangat cekap dalam melihat dan meneliti guru agama antara yang tulen dan sandiwara ( palsu ). Banyak pengalaman beliau dengan para habaib habaib juga, akibatnya beliau terus menerus mencari cari seorang mursyid yang tulen, dengan berkat bimbingan Kiyai Raden Haji Noh, dan kekuatan serta barokah membaca Maulid Nabi s.a.w, akhirnya pada tahun 1972 beliau berjaya ketemui 'seorang mursyid yang sekian lama beliau mencarinya . Beliau sangat senang dan gembira berjumpa dengan seorang mursyid ini selepas beberapa orang "mursyid" beliau lalui. Sehingga detik ini beliau masih mengkaguminya walaupun guru ini sudah kembali kerahmatullah - Abah Anom.- gurunya Bapak Hamka dan Prof Abu Bakar Atjeh dan ribuan kiyai-kiyai dan para pembesar negara Indonesia.

Ilmu agamanya shamil :

Beliau saya anggap adalah  seorang yang benar-benar alim dan solih. Alim disini bukan berarti beliau ini menghafal segala-galanya dalam kitab para ulama kita, tetapi hubungan rohaninyalah yang membentuk kefahaman agamanya yang tepat, sehingga ayat quran dan hadith pula jadi penyokong bagi hujjah hujjahnya. Beliau ini saya perkirakan sudah diberikan Allah wilayah semasa zaman mudanya lagi dari bersebabkan ketaatan kepada kedua orang tuanya dan doa bapanya yang solih lagi majzub ( bapanya seorang pengamal  thoriqah Qodiriyah dari Mursyid Maulana Abdul Aleem Siddique r.a ).

Kerohaniannya Yang Tinggi &  Kecintaan Abah Kepadanya


Majlis Manaqib 26 Januari 1975 ( manaqib bulan Muharam ) di Suryalaya merupakan sebahagian dari karomahnya  dimana didalamnya ada  majlis perlantikannya sebagai ' khalifah' serta sekaligus wakil talqin . Majlis ini dihadiri ribuan para ikhwan yang haruman wangian kasturi ilahi mencucurkan puluhan airmata- majlis ini menjadi tanda tanya sebahagian besar ikhwan yang hadir - apakah rahsia majlis dan perlantikkan ini ? Ramai yang membuat sangkaan......majlis ini sangat mulia sebab yang dilantik itu wakil talqin pertama untuk luar Indonesia....wah begitu. ?

Apakah benar sebabnya demikian ? dalam perlantikkan itu kesemua kuku kelima-lima jari wakil talqin ini di tekan dengan kelima-lima jari kuku Abah dalam bentuk salaman, kemudian kain shal sebagai khirqah thoriqah di pakaikan ke atasnya oleh tangan Abah sendiri, sebaik sahaja kain khirqah Thoriqah Qodiriyah Naqsyabandiyah dipakaikan keatasnya- Abah Pakeh ( Macan Suryalaya ) memukulnya dari belakang dengan kuat - sebagai tanda perasmian perlantikkan sekaligus tercetus sorakkan tangisan para ikhwan menyusulkan airmata tanpa mereka sendiri mengetahui hakikat sebenarnya perlantikkan dan keharuan ini.....apakah begini caranya melantik wakil talqin atau cara melantik penggantinya...?

Setahu saya ada 3 rukyah solihah yang menjadi dasar dan faktor perlantikkan wakil talqin ini mengambil tempat, akan saya ceritakan kepada Tuan kali ini. Satu darinya rukyah solihah kepunyaan Abah sendiri yang kita semua tidak mengetahuinya.

Rukyah Solihah Pertama dari Almarhum Pak Antak  :

Saya menceritakan ini berdasarkan telinga saya sendiri, waktu kami selepas menziarahi Maqam Abah Sepuh bersama Almukaram Ustaz Ali dengan beberapa ikhwan Singapur dan juga dihadiri oleh Pak Antak,...kira-kira tahun 1980han.
Sebaik sahaja kami keluar dari Maqam selepas berzikir yang berjazab, kami berkumpul di bahagian depan pintu masuk Maqam, masih bawah bumbung maqam, berkata Pak Antak lebih kurang maknyanya, antara kata-katanya yang panjang :
'' Kamu ikhwan Singapur sangat beruntung sebab mempunyai Ustaz Ali , saya pernah bertanya kepada Abah Sepuh, mahu di apakan permintaannya ini - disuruh ambil dulang yang ada di atasnya bunga-bunga wangi wangian ( Pak Antak menyebutnya dengan bahasa Jawa yang berarti demikian ) - kata Abah Sepuh berikan kepada Abah ( anom )supaya diberikan kepada Ali untuk di sebar-sebarkan wangiannya kepada orang lain.''- tamat

Sebaik sahaja saya mendengarnya, saya anggap ia adalah kenampakkan  Pak Antak kerana cara beliau bercerita- Wallahu A'lam, walaupun Pak Antak pernah hidup sezaman dengan Abah Sepuh satu ketika dahulu.

Mimpi Kedua dari Almarhum Kang Aji ( Nur Saidudin ) :

Saya perolehi ceritanya dari ikhwan Singapur lama yang sudah wafat tahun 1995, beliau adalah sahabat karib almukaram Ustaz Ali yang lebih terkenal dengan panggilan 'Baiji'.Apabila beliau menceritakan kepada saya, beliau mengatakan- 'sampai ketika ini, Almukaram Ustaz Ali tidak mengetahui cerita ini, saya simpan ceritanya dari pengetahuannya'.


Almarhum Kang Aji menceritakan kepada Baiji- 'Apabila kali pertama Ustaz Ali sampai di Suryalaya, selepas beberapa hari duduk di Suryalaya, dan selepas Ustaz Ali berangkat pulang, saya ( kang aji ) bermimpi melihat wajahnya sambil memakai mahkota cantik, di atas mahkotanya ada terlihat 3 bendera, bendara tqn di sebelah tengah mahkotanya, bendera Suryalaya di sebelah kanannya dan bendera Singapur di sebelah kiri mahkotanya.'

'Pada keesokan hari , saya jumpa Abah langsung dan khabarkan mimpi saya melihat wajah salah seorang tamu dari Singapura yang pulang semalam, sekian sekian mimpinya......kata Abah : Ya Pak Antak juga diperlihatkan sesuatu, Abah juga diperlihatkan '- tamat

Saya tidak tahu mimpi/kenampakkan Pak Antak ini, sehingga beliau menceritakan kepada kami di maqam, sebagaimana disebutkan di atas tadi.

Mungkin ada para ikhwan lama lain juga mendapat alamah mengenai wakil talqin ini, sehingga pada tahun 1975, satu majlis manaqib di siapkan untuk beliau, dimana ketika itu beliau sedang menunaikan haji, beliau mendapat telegraph dari Suryalaya di Saudi, yang membawa message, Selesai haji, langsung ke Suryalaya.

Thoriqah Ini Hadiah Dari Nabi s.a.w Kepadanya

Kemudian kami menjumpai satu rahsia lagi disebalik perlantikkan wakil talqin ini dan juga kelebihan yang ada pada dirinya. Beliau adalah anak yang sangat taat kepada ibu dan bapanya, pada setiap pagi selepas solat Subuh beliau akan mendapatkan tangan kedua ibu bapanya untuk bersalaman sambil meminta keredhaan mereka untuk meneruskan harinya.Ini diamalkan setiap hari bayangkan...! Ketika usia mudanya, beliau telah menunjukkan kecemerlangannya dalam pelajaran dan juga fasih dalam bersyarah. Seawal 10 tahun dari umurnya, Ustaz ini sudah bersyarah di banyak tempat merata Singapura dan pada peringkat dewasanya syarahannya masuk ke negeri-negeri Malaysia Barat dan Semenanjung Malysia, beberapa tempat di tanah Jawa, Indonesia.

Apabila sampai peringkat remaja, beliau mula sibuk mencari guru mursyid, beliau dipesan untuk kuatkan amalan bermaulid kerana ianya adalah salah satu thoriqah yang boleh mendekatkan diri kepada Allah, tambahan pula dalam amalan Maulid itu ada doa
واعطنا ما قد سألنا # من عطاياك الجسام
' berikanlah kami apa yang kami minta # dari pemberianMu yang besar'- yang ditafsirkan pemberian yang besar ini ialah 'thoriqah yang tulen'.

Selama 18 tahun terus-terusan membaca doa ini dalam menghidupkan tradisi Maulid Diba'ie, akhirnya dengan Rahmat Allah dan Syafaat Nabi s.a.w , Almukaram akhirnya berjumpa dengan guru mursyid pada ketika itu 1972, Abah dalam Ghabah ( hutan tebal Godebag ) perjalanannya sangat sulit berliku dan banyak gaung, ketika itu Suryalaya seluruhnya masih menggunakan lampu colok. Rupa-rupanya Thoriqah ini adalah hadiah dari Rasulullah s.a.w kepada Almukaram dan juga mereka yang mengambil dari Almukaram...sebab itu para ikhwan yang amalkan thoriqah di luar arena maulid tidak akan sama kesannya sebab thoriqah mereka bukan dari  jurusan hadiah tetapi pencapaian peribadi masing-masing.

Hasilnya, jadilah beliau ini murid dan wakil talqin kesayangan Abah sehingga mereka yang rapat dengan Abah sangat mengetahuinya, sehingga pemberian Abah kepadanya terlalu banyak, antaranya yang diketahui : cincin Sheikh Tolhah, cincin Abah yang banyak, tongkat Abah Sepuh, beberapa tongkat Abah sendiri, kitab-kitab tertentu, beberapa kain sal, beberapa kopiah, beberapa jubah dan banyak lagi. Malah tiap kali Abah ingin melantik seorang wakil talqin untuk luar Indonesia, Abah akan meminta beliau pandangan terlebih dahulu mengenai calon tersebut sebagaimana rujukan ini saya perolehi bukan dari beliau.

Ada beberapa muslim Singapur yang berminat untuk ambil bai'ah tetapi kurang senang ambil dari Almukaram ( kerana sangkaan mereka Almukaram tidak mengikut amalan persis Suryalaya kerana mengamalkan Maulid yang tidak di amalkan demikian di Suryalaya ) , lalu mereka berombongan ke Suryalaya dengan niat untuk mendapatkan bia'ah secara langsung 'fresh' dari Abah. Sebaik sahaja tiba di Suryalaya, Abah menanyakan dari mana kamu ? Mereka menjawab : Dari Singapur. Abah menjawab : "  Jika mahu ambil bai'ah, ya nanti bila sudah pulang ke Singapur , ambil sahaja dari Ustaz Ali....sama saja."

Ilmunya tentang urusan duniawinya dan perniagaan juga tiada tandingan :

Belum pernah saya melihat seorang ustaz seperti beliau - selama 30 tahun yang lalu ( sekarang 2012 )- yang tidak pernah 'mengeluh' dengan masalah kesempitan hidup, wang apatah lagi dalam konteks Singapura, malah beliau selalu mendorong kita agar sentiasa bersedia menangani masalah hidup dengan banyak ibadah kepada Allah dan beliau sendiri berjaya dalam apa jua jurusan yang ditempoh walaupun kerjayanya hanya sebagai seorang tukang masak tapi rezekinya mengalahkan rezeki para menteri...malah ada di antara para menteri datang kepadanya mengeluh dan mengadu dengan masalah dalam kehidupan. Lihatlah bilangan anaknya, rumahnya, kenderaannya dan dibandingkan dengan kerjaya nya dalam bandar kosmopolitan.....pasti ini adalah sebahagian karomah Abah Anom.......ini adalah sebenarnya akuan beliau sendiri.

( Para jamaah / ikhwan mendapat mauunah kerana menyokong para wakil, para wakil pula mendapat inayah kerana setuju untuk menunaikan perintah para wali, dan para wali mendapat karomah kerana meneruskan pejuangan para sahabat dan tabi'in, para sahabat dan tabi'in pula mendapat syafaah kerana berjuang untuk memperkasakan agama yang dibawa Nabi s.a.w, Nabi pula mendapat mukjizat dari Allah kerana menyampaikan urusan Allah ).
Ringkasnya, apa yang diperolehi dari mauunah adalah berasal usul dengan mukjizat Nabi s.a.w dan Keagungan Allah swt.

Banyak meninggalkan bakti pada masyarakat:

Tidak dapat saya hitung dengan tepat, hanya dengan kiraan kasar, dalam masa 15 tahun ( 1990-2005 ), beliau telah berjaya membantu mengumpul dana untuk pertubuhan. masjid masjid, madrasah madrasah, persatuan muhamadiyah dan lain lain dari masyarakat setempat dengan projek Nasi Beriyani Amalnya hanya dengan bekalan cengtungnya dan bantuan beberapa muridnya sehingga berjaya terkumpul lebih kurang 15 juta dolar, dan mungkin lebih. Dana yang terkumpul untuk Masjid Khadijah sahaja melebihi 9 juta dolar. Ini mengkagumkan saya. ( Selepas tahun 2010, beliau mula slow down kerana sebab kesihatannya )

Sebagaimana kita semua tahu, antara falsafahnya yang sangat jelas ialah tidak mengambil upah dari sebarang kebajikan hatta syarahan dan ceramahnya, dan ini adalah jenteranya dalam membantu dan beramal.

Saya sudah mencampuri ramai asatizah di Singapura, yang tua mahupun yang muda, tetapi belum pernah berjumpa dengan seorang yang sangat terbuka pemikirannya dan sangat mendalam cara fikirannya. Sangat kuat membaca maulid Nabi s.a.w sehingga indera rohaninya dapat dirasakan terhubung dengan Nabi s.a.w apabila beliau bercakap mengenai Nabi s.a.w secara khusus. Penghidupan beliau seluruhnya adalah motivasi untuk para murid agar mereka terus bangun dan terus usaha mengeluarkan diri dari kerendahan dan kemunduran. Seseorang yang sangat kuat mengalakkan kita mendekati Alquran dan mempelajarinya dengan betul.

Ramai juga para menteri Islam kita yang sudah kembali kerahmatullah mahupun yang masih hidup menjadi muridnya- selepas mula mengenal dirinya. Antara mereka ada yang pernah berucap di hadapan para muridnya dan mengatakan : 'Awak semua sangat beruntung kerana telah pilih seorang guru agama yang tepat, saya apabila mengenalinya saya rasa cukup kagum dengan dirinya, malah apa yang saya boleh melihat sekarang, jika seluruh masyarakat Islam kita mengikuti beliau, belajar dengan beliau pasti kita dapat membangun dengan lebih cepat dan cemerlang.-2008 '

Apa yang saya tuliskan disini semuanya tertutup dari pengetahuan masyarakat kerana doanya sendiri tidak mahu dikenali , agar puji memuji - taasub tidak berlaku dalam jamaahnya, di tambahkan pula sifat tawadhu'nya yang sangat jelas.

Saya selepas sekian lama, menghitung nilai nilai akhlak dan wataknya, saya makin kagum kerana kesemua nilai dan watak yang ada pada diri beliau terkumpul dalam diri Imam Ali k.w. Sehingga saiz badannya, tebal janggutnya , garau suaranya , tinggi semangatnya, tawadhu'nya, ilmunya, kedekatannya dengan Mursyidnya - semuanya persis terdapat dalam diri Imam Ali k.w sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab ulama kita...bagaimanakah Abah Anom membimbingnya sehingga begini ...?

Oleh yang demikian, secara hakikat, ciri Nabi sentiasa terulang berserta ciri para sahabat sentiasa gemilang, walaupun mereka semua sudah pulang. Inilah berita gembira yang saya nak bilang.

Akhir sekali saya menyeru seluruh umat Islam Singapura umumnya, kepada pencinta kesufian dan para pencinta Imam Ali dan sekalian asatizah yang saya kenali atau pun tidak, secara khususnya...." agar ikutilah jejak langkah orang yang saya maksudkan ini , ilmu agama ada dimana-mana, tetapi ilmu rohani semakin puspus, kita sudah tidak ada masa untuk tunda tunda lagi, masa berjalan dengan pantasnya, umur makin menyempit kita, jalan akhirat sangat jauh dan payah, dunia tidak putus asa menggoda kita, menggoda kita agar terlupa Allah, terlupa mati dan terlupa nerakaNya, malaikat maut tidak pernah silap dan terlambat, tiap masa yang berdetik - maut datang menghambat , semoga selamat hidup kita di dunia dan kabulnya segala amalan kita untuk kebahagian akhirat kita.'

Saya mohon maaf kepada Almukaram Ustaz atas penulisan ini, jika tidak kerana kasih sayang saya kepada para teman dan masyarakat umum, sudah pasti keindahan ini saya nikmati sendirian dan tidak menceritakannya.

Saya tidak mengetahui umur dan batasnya, namun pengongsian ini adalah satu rahmat bagi mereka yang mencari. Semoga Almukaram di panjangkan usia, diberikan kesihatan dan dipelihara terus oleh Allah swt dapat membimbing umat Islam kita sebagaimana beliau telah membimbing kita, beliau telah membimbing seluruh anggota keluarga saya dari datok saya Almarhum Hj Amir, bapa saya Hj Mohd Saleh, hingga ke anak saya Saifullah Mubarak dalam perjalanan ini. !
 لولاك لولاك ما رأيتُ الأفلاك

Sunday, August 26, 2012

Karomah Abah Anom 27

Abah Memantau Para Muridnya Secara Rohani

( Bergambar : Almarhum Ustaz Osman Md Lutfi ditengah-tengah, Hj Yahya di kirinya, Hj Said di kanannya )

Kisah ini saya perolehi dari Tuan Hj Yahya Hanafiah dan di sahkan oleh Ustaz Saifuddin Maulup -wakil Abah dari Negeri Sembilan.

Kisah ini berkait dengan kisah Almarhum Ustaz Osman Mohd Lutfi yang kini telah pulang kerahmatullah. Pada awal-awal waktu selepas Ustaz Osman Mohd Lutfi di lantik menjadi wakil Abah bagi kawasan semenanjung Malaysia, pernah terjadi satu kisah yang benar-benar menunjukkan karomah Abah sebagai guru yang sentiasa memantau gerak geri para muridnya.Ustaz Osman mendapat rekomendasi dari Almukaram Ustaz Hj Ali ( wakil Abah di Singapura ) untuk menjadi wakil Abah di Malaysia, dan diterima oleh Abah.

Ustaz Osman kerana semangatnya yang kuat untuk membebaskan Patani dari cengkaman Thai, beliau pernah menganggotai angkatan organisasi pembebasan bernama P.A.L.O ( Patani Liberation Organisation ).
Hidup beliau penuh dengan perjuangan, apatah lagi selepas menjadi murid Abah beliau makin gigih berjuang sehingga dalam senyapnya dan dalam masa singkat, banyak tempat-tempat zikir dan khataman telah berjaya di buka di Semenanjung Malaysia. Ini satu jasa beliau yang tidak dapat kita ingkari.

Pernah satu ketika Almukaram Ustaz Hj Ali dan beberapa ikhwan Singapur menziarahi Abah di Suryalaya, pada masa itu Ustaz Osman masih di Patani. Sebelum Ust Hj Ali pulang, Abah berpesan kepada Ustaz Ali agar dapat berikan sepucuk surat yang di titipkan kepada Ustaz Osman seberapa segera. Sebaik sahaja Ustaz Ali mendapat pesanan begitu dari Abah, ketika pulang ke Singapur, beliau langsung ke Patani dengan tujuan untuk berjumpa dengan Ustaz Osman dan menyerahkan surat dari Abah kepadanya. Selepas beberapa waktu mencari dan menunggu ( kerana Ustaz Osman bergerak-gerak dari satu tempat ke satu tempat kerana berdakwah ) akhirnya Ustaz Ali berjaya bertemu dengan Ustaz Osman dan menyerahkan surat tersebut. Deangan penuh amanah, Ustaz Osman buka surat tersebut segera di hadapan Ustaz Ali dan beliau mula berbincang dengan Ustaz Ali mengenai isi kandungi surat yang sangat ringkas itu yang berbunyi lebih kurang 'Hendaklah segera keluar dari Ruang Thai'.

Ustaz Osman pada mulanya merasa berat dengan arahan tersebut memandang keluarganya semua masih berada di Patani, tetapi selepas meminta pandangan dari Almukaram Ustaz Hj Ali, beliau terus keluar dari Patani segera dan masuk ke Malaysia.

Almukaram Ustaz Hj Ali bersama para ikhwan yang mengikuti urusan ini, pulang ke Singapura selepas amanah Abah di tunaikan. Selang beberapa hari, kami semua di kejutkan oleh satu berita, khususnya Ustaz Osman sendiri yang paling terkejut dengan berita ini. Bahawa askar Thai telah menyerang habis-habisan semua anggota para pejuang P.A.LO di tembak mati dan satu orang pun tidak tertinggal, tapi semuanya di dalam ruang Thai, Ustaz Osman kerana menunaikan arahan Abah selepas minta pandangan dari Ustaz Hj Ali, beliau terselamat , malah keluarganya yang berada di Patani juga terselamat.

Seluruh penghidupan Almarhum Ustaz Osman ini, jelas ianya adalah gambaran penghidupan Saiyiduna Osman yang kurang bercakap, penyabar tapi kerja amalnya berjalan terus lancar dan berkesan. Ini adalah juga karomah Abah, bagaimana beliau asuh Almarhum Ustaz Osman seperti Saiyiduna Osman. Semoga Allah merahmati Almarhum Ustaz Osman Md Lutfi dan menjayakan dakwahnya hari ini.

Semuanya berlaku dengan inayah Allah swt yang bukan sahaja melindungi para kekasihnya , malah para kekasih dari kekasihnya juga dilindungi. Masya Allah, Semoga kita semua selamat dan menjadi murid Abah yang setia.

Tuesday, December 27, 2011

Karomah Abah Anom 26


Bertemu Dengan Nabi Alkhidr A.S

Pada tahun 1983, Abah ke haji bersama keluarga, bersamanya juga Drs Ustaz Yusuf Hamzah. Ada satu kejadian aneh berlaku di dalam Masjidil Haram, dimana serajin-rajin manusia yang menunaikan haji dan umrah akan tercegak dan tercenggang mendengarkannya.

Dikisahkan kepada kami oleh Almarhum Pak Kurnia, bahawa satu ketika bila Abah sudah selesai menunaikan tawaf dan sa'i, tiba-tiba masuk ke pekarangan Masjid seorang lelaki yang berjubah yang sangat berwibawa, dirinya penuh dengan kehaibatan, sehingga hampir semua yang memandangnya akan pasti berdiri tercegak, beliau ini seolah-olah memiliki besi berani yang luar biasa di mana ada di antara yang sedang tawaf pun berdiri tegak tidak berjalan kerana ingin melihat lelaki berjubah ini. Orangnya tinggi sedikit dari kadar kebiasaan orang Arab, tetapi yang sangat menghairankan, beliau seolah-olah 'memukau' semua yang melihatnya, dan siapa sahaja yang melihatnya ingin sungguh mengetahui apa yang nak dilakukannya.

Lelaki berjubah ini sebaik sahaja masuk masjid dan menarik perhatian jamaah Al-Haram, beliau menuju langsung ke Abah sehingga orang-orang di keliling Abah terpaku memerhatikannya. Sebaik sahaja lelaki ini berhadapan dengan Abah, beliau memberi salam sambil berkata dalam bahasa Arab yang bermaksud : 'Aku menyerahkan umatku kepada mu sekarang,' lalu Abah menjawab dalam bahasa Arab 'Saya terima', kemudian beliau menghulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Abah dan beliau juga bersalaman dengan pengiring Abah ketika itu ( berkemungkinan : Drs Ustaz Yusuf Hamzah ) . Kemudian lelaki ini meninggalkan tempat itu dan tiada seorang pun berani mendekatinya kerana pancaran kehebatannya. Orang ramai yang melihat detik tersebut mula mengunjungi Abah untuk bersalaman, sehingga boleh dikatakan hampir tercipta tarikan dan rebutan manusia kedua selepas Hajar Aswad. Dalam suasana dilema yang penuh dengan pertanyaan, pengiring Abah tadi bertanya kepada Abah : Siapa beliau tadi ya Abah ? Abah menjawab : Ya mungkin saja Alkhidir alaihis salam

Selepas Haji dan Ziarah Nabi s.a.w, Abah bersama keluarga terus melakukan Ziarah Kubra ke Iraq menziarahi Tuan Sheikh Abdul Qodir Jailani. Ada kejadian aneh juga berlaku ketika itu, ketika sedang rancak berzikir di sisi maqam Tuan Sheikh, anak Abah yang sudah mempunyai ketinggian rohaninya ketika itu dipanggil orang 'Kang Aji'- beliau melihat bintang-bintang di langit berjatuhan dengan banyaknya dan semua yang jatuh itu- jatuh ke tubuh Abah sehingga seketika tubuh Abah bercahaya dengan terang benderang.

'Semoga Allah , membangun umat ini dengan wira-wiraNya sehingga menjadi contoh teladan kepada yang lain bahawa agama bukan hanya teks, hafalan dan amal tetapi juga kewujudan Rijal'

Friday, September 30, 2011

Karomah Abah Anom 25


Mimpi Nabi Isa A.S , akhirnya jadi murid Abah

Kira-kira pada awal tahun 2000, Masjid Khadijah di Singapur di datangi Ikhwan dari Jakarta dan beliau di beri peluang untuk menceritakan asal usulnya dan bagaimana akhirnya jadi ikhwan atau murid Abah. Nama dan identiti penting beliau tidak dapat kami umumkan disini. Beliau berkata...lebih kurang maknanya :

Saya berasal dari keluarga India yang kuat mengamalkan agama Hindu di Jakarta. Saya mempunyai nasib yang baik sebab tiap kali para sama ber 'istikharah' untuk memilih dan melantik tukang buat patung ( tuhan ) , nama saya yang selalu keluar. Sehingga banyak kuil-kuil di Jakarta , saya yang buat. Saya lah orangnya yang tahu bagaimana untuk mencorak tubuh patung sembahan itu , bagaimana jarinya, yang tergengam , yang terbuka, giginya yang mana satu di taring kan dan yang mana satu di ratakan.........semuanya ada makna yang dalam , mengikut kepercayaan orang Hindu.

Agama tidak pernah menjadi keraguan dalam hidup saya sehingga detik dan waktu bila ayahanda kami meninggal dunia, saya lah anak yang sulong yang harus mula meletakkan api untuk membakar jasad ayahanda kami. Selepas upacara pembakaran, saya mula meragui agama Hindu, jiwa saya mula tertanya-tanya sehingga kebingungan, bingung yang amat sangat. Pada ketika itu saya memohon dengan Tuhan Semesta Alam untuk menunjukkan jalan keluar bagi pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab. Dalam agama Hindu, Tuhan Semesta Alam itu adalah tuhan yang paling Agung dan dialah yang menjaga semua ratusan tuhan. Tuhan Semesta Alam ini , mengikut agama Islam ialah Allah SWT.

Selepas bermohon kepada Tuhan Semesta Alam, jiwa saya rasa tenang sedikit tetapi pertanyaan-pertanyaan dari jiwa masih belum terjawab. Akhirnya saya tinggalkan agama Hindu kerana merancang untuk mengkaji agama lain. Saya berniat untuk kaji agama Buddha & Kristian , tetapi tidak terlintas untuk mengkaji agama Islam sebab perbuatan orang Islam sudah cukup membuktikan kesesatan mereka. Jauh sekali agama Islam dalam senarai kajian saya.

Saya masuk ke agama Buddha agar lebih jelas memahami ajarannya sekian lamanya, namun pertanyaan dari jiwa saya masih belum terjawab. Kemudian saya masuk agama Kristian, sekian lamanya tetapi kegelisahan dalam jiwa masih ada. Saya mula bingung semula selepas kedua-dua agama ini tidak memberikan kepuasan dalam hidup saya. Saya mohon kepada Yesus agar berikan pertolongan terhadap masalah yang merosakkan hidup saya ini.

Pada satu malam yang indah saya bermimpi Nabi Isa a.s datang dalam mimpi saya. Baginda seolah-olah memahami apa yang menimpa saya, baginda menghampiri saya dan langsung memegang dada saya dan membacakan sesuatu yang saya tidak dapat memahaminya. Ketika itu saya terasa tenang dan bahagia sehingga air mata menintis...seolah-olah baginda memasukkan cahaya itu ke dalam dada saya. Belum sempat saya ucapkan terimakasih kepada baginda, baginda telah pergi tanpa menyebut satu perkataan atau satu pesanan pun kepada saya.

Apabila saya bangun, saya menangis kerana ketenangan yang sangat dekat itu terasa jauh, pasti akan hilang, dan pasti bingung akan datang lagi. Saya bertekad untuk melihat kepada kefahaman orang Islam mengenai Nabi Isa ini, disinilah saya mula memandang agama Islam. Selepas beberapa kajian dan beberapa tahun saya masuk agama Islam. Saya merasakan ada sesuatu dalam agama ini yang boleh menjawab atau menenangkan jiwa , tapi masih tidak ketemu sekian lamanya, sehingga teman saya yang bantu memasukkan saya ke agama Islam ini berpesan kepada saya bahawa..' jangan masuk ke masjid lain untuk solat, hanya masjid ini sahaja Islam...' Nah , disini saya tersentak dan mula bertanya kepada orang lain... kenapa ada perbedaan antara masjid ini dan masjid lain...baru saya tahu yang saya sudah termasuk ke agama Qadyani ( Ahmadiyyah ), akhirnya saya tinggalkan kepercayaan yang dipulaukan oleh seluruh umat Islam Indonesia dan langsung mencampuri mainstreamnya.

Pada hari dan langkah pertama saya untuk masuk ke masjid mainstream, saya di takdirkan Allah masuk ke masjid yang sedang berzikir dengan suara yang keras tetapi sistematik, nadah mereka serentak dan sepadu. Ketika mendengar zikir itu hati saya bergelojak hidup semula , timbul ketenangan yang kuat, ketenangan yang sama saya pernah lalui dalam mimpi satu ketika dahulu dengan Nabi Isa. as. Sejurus selepas zikrullah, saya langsung bertemu dengan pimpinan zikir itu dan dia anjurkan saya bertemu dengan guru mereka.

Apabila saya bertemu guru mereka, itulah detik yang sangat manis dalam hidup saya , seolah beliau itu bapa saya, begitu mesra dan penuh dengan kecintaan. Itulah dia Abah Anom, saya ambil baiat dengan beliau dan saya mohon agar Abah mendoakan keluarga saya yang sangat kuat berpegang dengan ajaran Hindu. Selepas beberapa tahun, terbukti doa Abah sangat mustajab, hampir semua adik beradik saya (yang keras berpegang dengan ajaran Hindu ) sudah muslim melainkan ibu saya yang masih belum pada hari ini . Saya bersyukur kepada Allah kerana telah menjawab permohonan saya sehingga bertemu dengan agama yang betul di tangan seorang yang sangat betul dalam hal kerohaniannya. Profesi saya sekarang bisnes dengan permaidani dengan buatan tangan sehingga berkat doa Abah , saya mempunyai kilang untuk menguruskan perdagangan ini, dan bisa mengirim ke Masjid Khadijah ini.

Saya makin diperlihatkan karomah Abah setiap hari dan ramai jugak masuk Islam di tangan beliau. Sebelum saya ke sini, Abah berseloroh dengan saya, katanya,...kamu ini dulu membuat sembahan orang ( patung ), sekarang ini juga masih membuat bahagian dari sembahan orang ( sejadah ).....!

Selepas mengamalkan zikrullah hati saya makin tenang syukur dan saya ingin berpesan kepada para ikhwan Singapur, walaupun berjauhan dengan Abah, tapi dengan rajin beramal, pasti tercapai ketenangan yang sama.....saya dapat melihat sekarang ini bahawa agama selain Islam bukanlah sesat tetapi tidak complete, apabila orang Hindu jumpa saya dan mereka marah-marah kepada saya sebab meninggalkan agama mereka, saya katakan kepada mereka...... saya tidak tinggalkan agama Hindu tetapi saya upgrade kan agama saya dengan mengikuti agama Islam. Ini yang di ajarkan Abah kepada saya.- Sekian ringkas taklimat beliau.

Gambar sisipan adalah gambar permaidani di Masjid Khadijah yang ditempah buatan tangan dari Jakarta dari hasil usahanya.

Semoga Allah swt membukakan pintu hati mereka-mereka yang mencari kebenaran dan jalan kerohaniannya.